SUKAMANTRI,- Bebasnya mengeluarkan pendapat melalui media media cetak maupun elektronik membawa dampak tersendiri bagi kehidupan manusia, jika tidak disampaikan dengan bijak, maka akan berdampak kepada yang menyebarkannya, jadi bijaklah dalam menggunakan media.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis, Enda Hidayat, S.STP, MSi dalam kegiatan Sosialisasi Penyerbaluasan Informasi melalui media interpersonal dengan Tema “Lawan Hoax dengan menggunakan Internet secara Sehat dan Aman”, di Kecamatan Sukamantri, Rabu, 30 Oktober 2019.
Dalam paparannya, Kabid SKDI menjelaskan, penyampaian pendapat yang menimbulkan dampak ketidaknyamanan bagi pihak lain, hal tersebut dikenal dengan istIlah ujaran kebencian. Pada umumnya ujaran kebencian yang disampaikan berkaitan dengan aspek ras, warna kulit, etnis, gender, cacat, orientasi seksual, kewarganegaraan, agama, dan masih banyak lagi. Dimana tujuan dari ujaran kebencian ini untuk merendahkan, menindas, atau mempromosikan kekerasan terhadap seseorang atas dasar keanggotaan mereka dalam kelompok social atau etnis.
Lebih lanjut, dikatakan saluran penyebaran hoax nya itu sendiri paling banyak menggunakan media sosial seperti facebook, whatsapp, Instagram dan lainnya. Untuk itu diperlukan kesadaran masyarakat akan pentingnya mewaspadai bahaya yang ditimbulkan oleh penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian khususnya melalui media sosial.
Salah satu upaya untuk melawan hoax di internet yakni dengan menggunakan internet secara aman dan sehat. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menggunakan internet secara aman dan sehat antara lain: 1) Pastikan orang tua harus mendampingi anaknya ketika sedang berselancar di dunia maya, 2) Guru harus membimbing peserta didiknya agar dapat menggunakan internet dengan baik dan benar; 3) Komunitas termasuk penyedia jasa internet harus bahu membahu mengedukasi masyarakat tentang internet sehat.
Press Release : Diskominfo Ciamis
